Sunday, January 30, 2011

Fenomena Crop Circle Berkelanjutan Dan Sekarang Muncul Lagi Di Magelang

Fenomena UFO.. Jejak UFO.. CROP CIRCLE masih berkelanjutan dengan ditemukannya Crop Circle Magelang. Tak hanya di Sleman dan Bantul, fenomena crop circle juga muncul di di Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah.

 

 
Lokasi crop circle itu hanya tepat berada di depan pesantren Hidayatul Muhtadiin. Lokasi crop circle itu ditemukan sekitar pukul 07.00 oleh seorang santri Ponpes itu. Temuan ini langsung menyebar ke santri Ponpes itu dan warga sekitar. Mereka pun akhirnya berbondong-bondong menyaksikan crop circle yang ada di persawahan itu.
Menurut Kepala Desa Banyusari, Siswanto, di crop circle itu membentuk lima lingkaran yang ada di areal persawahan milik KH Yasin, 58 tahun, pemimpin Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadi’in. “Kelimanya terpisah-pisah dengan jarak antara 1 hingga 3 meter,” kata Siswanto, Minggu (30/1).
Minggu (23/1) lalu crop circle juga muncul di persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lingkaran itu berdiameter sekitar 25-30 meter. Ornamen tengah terdapat lingkaran kecil, bentuk segitiga lalu lingkaran besar hingga lingkaran paling besar.
Beberapa hari setelah itu, lingkaran serupa juga muncul di Bantul, Yogyakarta. Menurut LAPAN, dua crop circle yang muncul itu buatan manusia bukan UFO yang melakukan pendaratan di bumi. Salah satu pendiri komunitas Benda Terbang Aneh (BETA) UFO (Unidentified Flying Object) Nur Agustinus sebelumnya mengatakan crop circle atau pola geometris dan simetris seperti di Sleman kemungkinan akan muncul di daerah lain di Indonesia. Kebiasaan itu kerap terjadi di beberapa negara lain.
Menurut Agustinus, sejak diketahui kemunculannya di Inggris pada 1970-an, pola geometris dan simetris di area pertanian itu biasanya merebak di suatu negara. Tempat dan motif pola bentuknya pun berbeda-beda. “Mungkin akan muncul juga di daerah lain di Indonesia,” katanya.
Selama ini, anggota komunitas itu beranggapan karya makhluk luar angkasa dengan kendaraan UFO itu hanya di ladang atau lahan pertanian tertentu. “Ternyata sawah juga bisa dibuat crop circle,” ujarnya. Merujuk hasil rekaman video di Inggris pada 1989, ia menduga crop circle dibuat dengan cara yang sama oleh alien atau makhluk luar angkasa.
Saat itu dua bola putih yang diyakini sebagai UFO tampak terbang di angkasa. Di atas ladang gandum, dua benda itu melayang beriringan setinggi kira-kira 50 meter. “Di bawahnya kemudian terbentuk lingkaran-lingkaran tapi tidak sekaligus,” kata peminat UFO berusia 45 tahun itu.
Dalam rekaman itu tidak terlihat sorot sinar dari benda ke ladang gandum. Ia menduga crop circle itu dibuat dengan pancaran microwave bersuhu kurang dari 100 derajat Celsius. Akibatnya tidak ada benda yang terbakar, namun mampu menekuk tanpa patah batang-batang gandum. “Di Sleman mungkin begitu juga. Sayang anggota kami belum bisa masuk ke lokasi,” katanya.

No comments:

Post a Comment