Banyak wanita yang tak menghiraukan kesehatan seksualnya karena terlalu malu untuk membicarakannya. Padahal seharusnya para wanita harus mewaspadai setiap masalah dan gangguan kesehatan seksual yang dialami, agar tak menjadi lebih buruk.
Untuk itu tak ada salahnya untuk mengetahui beberapa gangguan kesehatan seksual yang umum dialami wanita, serta penanggulangannya, seperti yang dikutip dari Sheknows berikut ini:
1. Keputihan
Keputihan adalah masalah kesehatan seksual yang paling umum dialami wanita. Menurut Dr. Rachel Bregman dari New York Presbyterian Hospital, selama keputihan itu tidak berwarna dan berbau, maka tidak ada yang berbahaya. Menurutnya keputihan adalah tanda-tanda perubahan hormon yang terjadi di tubuh wanita. Namun ketika keputihan itu berubah warna dan mulai menimbulkan bau yang tidak sedap, maka itu berarti terjadi infeksi pada saluran miss. v Anda.
Infeksi pada saluran miss. v dapat disebabkan oleh pemakaian produk kebersihan yang tidak tepat. misalnya membersihkannya dengan sabun biasa. Hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan PH, sehingga menimbukan infeksi. Namun hati-hati, pemakaian produk pembersih area intim berlebihan pun juga dapat menyebabkan keputihan.
2. Pendaharan di luar jadwal menstruasi
Pendarahan atau bercak darah di luar jadwal menstruasi bukanlah hal yang membahayakan. Menurut Dr. Adeeti Gupta, dokter spesialis kandungan dari New York, bercak darah normal saja terjadi di masa-masa ovulasi.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, jika bercak darah terus muncul selama 2 hari lebih, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter ahli. Pendarahan itu bisa berarti Anda menderita infeksi pada miss. v, adanya polip di leher rahim, atau tumor rahim.
3. Rasa sakit saat bercinta
Bagi Anda yang sudah lama menikah, rasa sakit saat berhubungan intim bisa berarti masalah serius. Dr. Diana Ramos, spesialis kandungan mengungkapkan bahwa, rasa sakit saat penetrasi bisa berarti Anda menderita endometriosis atau infeksi pada dinding miss. v.
4. Vagina renggang pasca melahirkan
Banyak wanita yang merasa ukuran vaginanya tak lagi kembali seperti semula pasca melahirkan. Dr. Inga Zilberstein , spesialis kandungan menyebutkan bahwa ada kemungkinan bentuk miss. v tak langsung kembali seperti semula. Namun ia juga meminta para wanita untuk jangan putus asa, karena otot dinding vagina bisa kembali kencang dengan latihan seperti senam kegel.
5. Urin keluar saat penetrasi
Hal di atas juga diderita beberapa wanita. Memang tidak berbahaya, namun rasa malu yang timbul di depan pasangan akan membuat kegiatan bercinta menjadi kacau. Kejadian ini bisa disebabkan oleh tekanan-tekanan yang terjadi di kandung kemih saat proses penetrasi. Menurut Dr. Prudence Hall, senam kegel juga bisa membantu wanita menahan urinnya keluar saat bercinta.
1. Keputihan
Keputihan adalah masalah kesehatan seksual yang paling umum dialami wanita. Menurut Dr. Rachel Bregman dari New York Presbyterian Hospital, selama keputihan itu tidak berwarna dan berbau, maka tidak ada yang berbahaya. Menurutnya keputihan adalah tanda-tanda perubahan hormon yang terjadi di tubuh wanita. Namun ketika keputihan itu berubah warna dan mulai menimbulkan bau yang tidak sedap, maka itu berarti terjadi infeksi pada saluran miss. v Anda.
Infeksi pada saluran miss. v dapat disebabkan oleh pemakaian produk kebersihan yang tidak tepat. misalnya membersihkannya dengan sabun biasa. Hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan PH, sehingga menimbukan infeksi. Namun hati-hati, pemakaian produk pembersih area intim berlebihan pun juga dapat menyebabkan keputihan.
2. Pendaharan di luar jadwal menstruasi
Pendarahan atau bercak darah di luar jadwal menstruasi bukanlah hal yang membahayakan. Menurut Dr. Adeeti Gupta, dokter spesialis kandungan dari New York, bercak darah normal saja terjadi di masa-masa ovulasi.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, jika bercak darah terus muncul selama 2 hari lebih, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter ahli. Pendarahan itu bisa berarti Anda menderita infeksi pada miss. v, adanya polip di leher rahim, atau tumor rahim.
3. Rasa sakit saat bercinta
Bagi Anda yang sudah lama menikah, rasa sakit saat berhubungan intim bisa berarti masalah serius. Dr. Diana Ramos, spesialis kandungan mengungkapkan bahwa, rasa sakit saat penetrasi bisa berarti Anda menderita endometriosis atau infeksi pada dinding miss. v.
4. Vagina renggang pasca melahirkan
Banyak wanita yang merasa ukuran vaginanya tak lagi kembali seperti semula pasca melahirkan. Dr. Inga Zilberstein , spesialis kandungan menyebutkan bahwa ada kemungkinan bentuk miss. v tak langsung kembali seperti semula. Namun ia juga meminta para wanita untuk jangan putus asa, karena otot dinding vagina bisa kembali kencang dengan latihan seperti senam kegel.
5. Urin keluar saat penetrasi
Hal di atas juga diderita beberapa wanita. Memang tidak berbahaya, namun rasa malu yang timbul di depan pasangan akan membuat kegiatan bercinta menjadi kacau. Kejadian ini bisa disebabkan oleh tekanan-tekanan yang terjadi di kandung kemih saat proses penetrasi. Menurut Dr. Prudence Hall, senam kegel juga bisa membantu wanita menahan urinnya keluar saat bercinta.
No comments:
Post a Comment